Ada banyak berbagai jenis media sosial yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan bisnis. Contohnya seperti penggunaan iklan melalui FB Ads. Cara…
14 Cara Menghindari Kesalahan Fatal di Google Ads
Apakah Anda sedang menjalankan iklan di Google Ads, namun penjualan tidak meningkat?

Ada 3 alasan yang menyebabkan hal tersebut.
- Ada yang salah dengan campaign/kampanye Anda;
- Komposisi teks iklan;
- Kata kunci yang Anda targetkan.
Pada artikel ini, kami akan memberikan informasi kesalahan yang paling umum pada iklan Google AdWords. Informasi ini akan bermanfaat bagi Anda yang sudah pernah gagal beriklan di Google AdWords. Mari kita simak apa saja 14 kesalahan fatal tersebut.
Buat halaman utama menarik

Apa tujuan Anda beriklan? Misalkan untuk menjual produk atau layanan. Sebagian besar pembaca akan menghabiskan waktu di website utama Anda. Jika halaman utama tidak menjual maka pembaca akan dengan mudah meninggalkan iklan Anda.
Jika Anda tidak ingin menghabiskan biaya, coba periksa:
- Apakah website Anda menjual? Buka website Anda dan jawab dengan jujur. Apakah produk yang Anda tawarkan cukup jelas? Apakah orang akan tertarik untuk membaca tulisan Anda? Posisikan diri Anda sebagai pembeli. Jika Anda menjawab “Tidak,” maka website utama perlu diperbaiki.
- Bagaimana konversi halaman website? Anda bisa membuat iklan yang mengarah pada website utama ini. Lalu, perhatikanlah berapa banyak orang yang membeli produk Anda. Apa yang membuat mereka membeli produk Anda? Buat alasan ini menjadi lebih kuat agar konsumen membeli produk Anda.
- Apakah tampilan website sudah disesuaikan untuk smartphone/mobile? Buka halaman utama melalui smartphone Anda. Mintalah pendapat karyawan, kerabat, dan teman yang mengunjungi website Anda. Perbaiki halaman utama mulai dari jenis sistem operasi, browser, model ponsel dan tablet. Pastikan teks terbaca pada perangkat apa pun, tombol Beli terlihat jelas dan mudah di klik.
- Apakah website cepat terbuka? Pengunjung tidak akan mau menunggu lama sampai seluruh website terbuka. Banyak yang akan menutup website Anda jika selama 5 menit tidak kunjung terbuka seluruhnya.
Gunakan Google Analytics

Target audience akan membantu Anda melacak kinerja iklan. Dan juga menganalisa halaman website Anda dengan lebih baik. Anda dapat melacak pengunjung melalui sales funnel, misalnya:
- Apakah mereka mengunjungi halaman tertentu, seperti marketplace dan website berita; dan
- Berapa banyak jumlah halaman yang mereka lihat dalam 1 sesi.
Semua ini membantu Anda mencari pembeli potensial, meningkatkan konversi, dan meningkatkan penjualan. Terutama jika Anda beriklan pada website-website dimana konsumen menghabiskan sebagian waktunya.
Periksa nomor telepon yang tertera

Menurut statistik, lebih dari 70% orang melakukan pemesanan melalui telepon/WhatsApp. Periksa kembali apakah nomor yang Anda cantumkan sudah aktif dan siap menerima chat dari pelanggan. Dari semua chat yang masuk Anda bisa melakukan follow up agar terjadi closing lebih banyak.
Siapkan beberapa iklan
Misalnya, Anda menggunakan beberapa iklan dalam kampanye Anda. Maka Anda perlu mengidentifikasi mana iklan yang bekerja paling efektif. Jika Anda mengatur kampanye iklan di Google AdWords secara default, maka sistem akan memilih iklan yang mendapatkan banyak “klik.”
Selama pengaturan, pilih opsi “Semua fungsi”. Google tidak merekomendasikan opsi “Putar tanpa batas waktu”. Karena perusahaan akan mengeluarkan banyak biaya untuk iklan tanpa mengetahui mana iklan yang efektif.
Ketika Anda memilih opsi ini, iklan akan ditampilkan secara merata. Sehingga Anda dapat menganalisis mana iklan yang paling efektif.
Pilih metode penayangan iklan
Secara default, Google akan menawarkan iklan Anda aktif pada siang hari. Anda dapat beriklan pada jam trafik tertinggi sehingga biaya iklan tidak terlalu besar. Pada trafik tinggi konsumen akan lebih mudah melakukan klik pada iklan Anda.
Periksa URL tujuan

Kami sering melihat kampanye iklan dengan tautan yang salah. Saat membuka website tujuan konsumen akan melihat “404” pada halaman tersebut. Pastikan untuk memeriksa URL tujuan Anda sebelum memulai iklan. Jika tidak, Anda hanya menghabiskan uang dengan sia-sia. Iklan akan “berputar”, dan konversinya nol.
Hapus kata kunci ganda
Saat Anda mendownload kata kunci dari Google AdWords dan memindahkan ke akun Anda, secara tidak sengaja kata kunci tersebut akan terpasang. Kesalahan ini dapat menyebabkan persaingan antara kata kunci. Dan akibatnya kata kunci dan tampilan iklan Anda menjadi tidak efektif. Pastikan setelah mendownload Anda memeriksanya kembali menggunakan Editor Google AdWords.
Cantumkan nama perusahaan Anda

Mengapa ini penting? Karena dengan mencantumkan nama perusahaan, Google akan sengaja mencari perusahaan Anda. Jika tidak Anda mencantumkan maka pesaing dapat menggunakan nama perusahaan Anda.
Misalnya, jika Anda menulis “MailChimp” di baris pencarian, Anda akan melihat bahwa website Anda sudah di barisan ke-4. Pikirkan strategi lain agar iklan Anda bisa mendapatkan barisan ke 1.
Tambahkan ekstensi iklan
Layanan Google AdWords memiliki kemampuan untuk memperluas target audience dari iklan Anda. Namun sayangnya, banyak pengiklan yang tidak memanfaatkanya. Anda dapat meningkatkan efektivitas iklan Anda dengan layanan ini. Konfigurasikan beberapa hal berikut ini :
- Lokasi;
- website yang terhubung;
- nomor yang terhubung;
- iklan pencarian dinamis;
- aplikasi seluler/mobile; dan
- ulasan.
Hapus kata kunci negatif
Kata kunci negatif hanya akan membuat iklan Anda mendapatkan klik yang tidak sesuai. Setiap hari Google mendaftarkan lebih dari 6 juta kata kunci baru. Beberapa kata kunci tersebut akan mempengaruhi kampanye iklan Anda. Hapus kata kunci negatif agar biaya per klik Anda berkurang.
Batasi jumlah kata kunci

Terlalu banyak kata kunci dalam kampanye iklan akan dapat menguras anggaran iklan Anda. Diperlukan proses untuk mendapatkan kata kunci yang efektif. Karena itulah, iklan Anda akan sangat mahal di minggu atau bulan pertama.
Sebaiknya perhatikan kata kunci yang digunakan oleh audiens Anda dan gantilah dengan kata kunci dinamis. Dengan demikian iklan Anda dapat mendatangkan banyak pengunjung.
Pilih kata kunci yang sesuai dengan kalimat
Saat Anda ingin menambahkan kata kunci, Anda harus memilih kata kunci yang cocok.
Dengan kecocokan kata kunci menggunakan kalimat maka tingkat konversi lebih tinggi. Biasanya konversi bisa mencapai hingga 18%, sedangkan jika memilih opsi “persetujuan frasa” konversi hanya 8%. Karena itu, ketika mengatur iklan Anda, pilih dengan cermat kata kunci yang cocok dengan kalimat.
Tentukan Lifetime Value (LTV)
Lifetime value akan membantu Anda menetapkan bajet iklan lebih efektif. Dan memastikan bahwa uang Anda tidak terbuang secara sia-sia Google AdWords. Anda perlu menentukan beberapa hal berikut ini :
- nilai penjualan rata-rata;
- jumlah transaksi berulang; dan
- masa beli konsumen
Setelah itu, hitung indikator dengan rumus:
LVT = (harga jual rata-rata) * (jumlah transaksi berulang) * (masa beli konsumen)
Jika penjualan rata-rata Anda adalah $ 50, dan transaksi berulang terjadi setiap bulan, serta masa beli konsumen Anda adalah 2 tahun, maka LTV Anda adalah 50 * 12 * 2 = $ 1200!
Hal Ini berarti setiap pelanggan yang membeli akan memberikan Anda untung $ 1.200.
Ubah teks iklan
Terkadang orang mengabaikan iklan Anda karena teksnya tidak menarik. Bagaimana cara meyakinkan pembeli potensial untuk mengklik iklan Anda? Ikuti beberapa langkah berikut ini:
- Buatlah iklan berdasarkan minat, rasa sakit, ketakutan, dan hobi mereka;
- bagilah target audiens Anda berdasarkan usia, jenis kelami dan lokasi;
- berikan promosi, bonus, atau manfaat pada iklan Anda;
- tambahkan pemicu – urgensi, jumlah terbatas, eksklusivitas, dll.;
- tulis dengan bahasa yang jelas. Tunjukkan satu kalimat menarik dan jelaskan manfaatnya; dan
- pengujian – periksa kembali bagaimana respon pengunjung terhadap teks iklan Anda.
Demikianlah tips dari kami agar Anda dapat memanfaatkan iklan di Google AdWords lebih maksimal. Semoga bermanfaat.