Ada banyak berbagai jenis media sosial yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan bisnis. Contohnya seperti penggunaan iklan melalui FB Ads. Cara…
22 Tips Membuat Brosur Yang Menjual
Google baru lagi mengganti algoritma pencarian, Facebook juga merubah algoritma susunan post. Bagaimana jika anda punya proyek baru dan butuh menarik pelanggan potensial? Gunakan saja brosur cetak! Brosur cetak bisa jadi alat marketing yang efektif, bahkan di zaman sekarang saat banyak iklan bergeser ke trend online.
Tentunya brosur cetak anda juga harus yang profesional dan tidak bertele-tele hingga 20 lembar. Desain brosur harus kreatif dan berani tampil beda. Jika ingin sukses, brosur harus memenuhi kriteria tersebut, termasuk juga cara membuat info membosankan seperti angka, foto dan teks menjadi super atraktif dan enak dibaca sekaligus akan dipromosikan ke teman-teman lainnya.
Semua teknik desain ini akan membantu anda membuat produk yang diinginkan pelanggan dan meningkatkan penjualan. Siap?
Apa itu Brosur ?
Brosur umumnya terlihat seperti buku kecil dan tipis. Walaupun versi modern nya bisa berlembar-lembar (dan tanpa di klip). Brosur berisi informasi tentang perusahaan atau produk untuk target audiens. Brosur didistribusikan di perkantoran atau tempat-tempat pameran, terkadang dikirim ke pelanggan dan rekan bisnis.
Bagaimana brosur membantu bisnis anda
Ada 4 keunggulan brosur:
Untuk kesan pertama yang baik
Brosur adalah presentasi sebuah perusahaan, sebuah kesempatan untuk menampilkan kekuatan anda dan menyampaikan ide penting dari perspektif yang dibutuhkan. Dengan membawa brosur ke rapat dengan pelanggan baru atau partner untuk dibagikan ini akan lebih profesional daripada berkata “kunjungi situs kami dan cari info lengkapnya.”
Tersedia 24/7
Situs perusahaan berisi semua informasi penting, tetapi butuh akses internet. Selain itu, situs juga harus punya versi mobil dan bisa loading cepat. Poin lain: banyak yang mencatat saat rapat, menulis info penting – brosur sangat ideal untuk hal ini. Dan brosur bisa disimpan dan dipakai untuk kemudian hari.
Membangun kepercayaan diri
Brosur meningkatkan status anda di mata klien, seakan menunjukkan: ini perusahaan asli, bukan situs yang tayang sehari. Simpel saja, jika anda berinvestasi waktu dan uang membuat brosur yang berkualitas, maka anda punya rencana pengembangan jangka panjang. Ditambah dengan info pencapaian dan pengalaman maka brosur bisa menjadi nilai jual yang penting.
Personalisasi hubungan “perusahaan – klien”
Brosur memberikan ada kesempatan untuk memperlihatkan “dapur internal” bisnis anda, memperkenalkan staff, berbagi kasus dan ulasan dari pelanggan yang puas. Semakin banyak hal-hal positif dan berguna tentang anda, semakin besar peluang klien mau bekerjasama.
Bagaimana cara meningkatkan penjualan dengan desain brosur?
Booklet yang ideal, dari perspektif marketing, adalah yang bisa menarik perhatian, membangkitkan rasa tahu dan memicu tindakan yang diinginkan. Desain menentukan dua poin pertama, karena bahkan konten paling keren pun tidak berguna jika klien tidak tertarik membacanya. Desain kreatif sebuah brosur akan membantu menangkap perhatian pembaca dan mendorongnya agar mempelajari produk. Ini karena seseorang menerima informasi 80% secara visual, secara insting bereaksi terhadap semua yang tampil cerah dan tidak biasa.
Berikut adalah 22 tips yang akan mengajarkan cara membuat newsletter dan flyer keren:
1. Utamakan kesederhanaan
Tidak perlu mengesankan pelanggan dengan warna atau grafik yang berlebihan. Desain brosur yang simple bisa sangat menarik perhatian dan jauh dari kata membosankan. Penggunaan warna kontras atau desain emboss yang klasik lebih disukai. Secara visual brosur tidak over dan terlihat profesional.
Dicontoh ini, penekanan ada pada teks besar dan susunan yang jelas. Kombinasikan dengan background putih, desain terlihat dinamis dan modern.

Foto logo perusahaan yang asli ditampilkan sebagai ilustrasi sampul. Hasilnya sangat beda dan elegan.

2. Gunakan perspektif pembeli
Orang-orang akan tertarik dengan apa yang menguntungkan mereka. Mereka tidak akan membeli produk atau jasa karena simpatik dengan anda, melainkan karena ada manfaat bagi mereka. Seseorang akan menghabiskan 5 detik melihat sampul untuk menentukan apakah dia akan tertarik pada isi brosur. Dan jika sampul gagal menarik mereka, maka usaha dan uang anda sia-sia. Oleh karena itu, hindari menaruh foto kantor atau produksi anda, walaupun anda sangat bangga akan hal tersebut.
Btw, dalam memilih judul brosur, gunakan aturan seperti menulis judul blog pasti berhasil.
Artikel terkait: Bagaimana cara menulis judul menarik : 5 langkah sederhana untuk hasil klik yang tinggi.
3. Berikan navigasi mudah
Brosur harus menarik, bukan membingungkan. Jika anda ingin menyampaikan sebuah gagasan, tuntun dia melalui jalur yang sudah ditentukan. Tips desain:
- Buat struktur untuk booklet yang lebih dari 8 halaman.
- Tambahkan konten di awal: ini akan memudahkan pencarian info yang dibutuhkan.
- Gunakan daftar poin: bentuknya menarik dan lebih mudah dipahami.
4. Mengganti volume dengan multilayer
Kombinasikan ukuran dan bentuk yang berbeda, sehingga informasi dipisahkan dalam blok tematik, sekaligus membuat konten jadi tidak ribet. Hasilnya praktis dan unik – contohnya panduan wisata Berlin berikut.
5. Eksperimen dengan format
Brosur bisa dibuat dalam format buku standar atau pilihan orisinil seperti bentuk melingkar, kartu, piramid atau origami. Pilihan ditangan anda.

Tapi ikuti aturan ini: pembaca harus nyaman menggunakan dan membawa brosur. Misalnya, brosur format akordion lipat mudah digunakan untuk melihat seluruh konten dan tidak makan tempat.

6. Tekankan pada bentuk unik halaman
Brosur tidak wajib berbentuk persegi atau kotak. Selain lebih atraktif, bentuk brosur akan memperkuat hubungan dengan produk. Misalnya, perusahaan yang menjual ban karet akan cocok menggunakan halaman berbentuk bulat. Berikut cara perusahaan ecofuel membuat brosur berbentuk seperti lembaran daun.
7. Pakai efek 3D
Brosur dengan desain yang ilustrasinya terbatas bisa diperkaya dengan elemen volumetrik. Misalnya, mempercantik dengan analisa laporan untuk perusahaan keuangan atau asuransi. Dan jika bisnis anda berhubungan di konstruksi atau arsitektur, elemen 3D akan membuat foto tampil lebih realistik. Tidak perlu memunculkan teknik ini di setiap halaman, cukup 2-3 kali saja.
8. Pilih bahan yang bisa mempercantik foto
Coba cari bahan yang serasi dengan foto. Jenis kertas high-density yang berlapis akan membuat brosur terlihat solid. Bahan akan menentukan, misalnya jika anda ingin fokus pada masalah lingkungan, gunakan kertas daur ulang.
9. Perhatikan detail kecil
Tidak perlu membuat perubahan besar-besaran pada format atau bentuk booklet; sedikit saja sesuai kemampuan sudah cukup. Anda bisa membuat ujung brosur yang bulat: memilih warna yang lembut, sehingga ada kesan hangat dan nyaman.
10. Mengganti foto dengan bentuk geometris
Jika anda menawarkan produk teknologi tinggi, bisa sulit mencari foto yang tepat. Solusinya adalah menggabungkan bentuk dan warna yang berbeda : ilustrasi jadi terang dan dinamis, lihat contoh berikut.

Butuh ide brosur? Lihat Pinterest.com untuk inspirasi .
11. Tambahkan emosi positif dan humor
Kebanyakan booklets dibuat seperti cetakan massal: format yang sama, cerita sama tentang brand, foto staf sedang sibuk ala gambar gratis di internet. Ini semuanya membosankan dan tidak menjual, bahkan buat perusahaan perbankan dan asuransi. Gunakan kesempatan ini untuk menjual produk dengan cara yang fun, contohnya seperti London Museum of Natural History.
12. Hemat: selamatkan pohon sekaligus waktu pembaca
Ingat, anda sedang membuat brosur bukan riwayat hidup. Jangan coba menjual semua sekaligus, berikan informasi penting yang berguna bagi pelanggan. Semakin kecil brosur, semakin besar peluang diperhatikan dan disimpan.
Misalnya, sebuah perusahaan asuransi mungkin akan fokus pada:
- Jumlah dan % pembayaran, untuk terlihat efektif
- Ketersediaan partner dan layanan kesehatan, untuk menunjukkan akses
- Kerjasama dengan perusahaan internasional ternama, untuk terkesan bisa diandalkan
Perusahaan konstruksi boleh mempersiapkan info seperti:
- Jumlah fasilitas konstruksi atau pengerjaan selama 5 tahun terakhir
- Foto bangunan yang sudah selesai dengan infrastrukturnya
- Proyek yang sedang berlangsung, dan keunggulannya
13. Ganti ke perspektif foto yang menguntungkan anda
Jangan batasi ilustrasi ke posisi standar pada sisi halaman, terutama jika anda membuat panduan wisata, catalog interior dll. Pilih sudut yang menarik dan bisa menampilkan tema secara keseluruhan, serta tampil harmonis. Contohnya, foto ruangan ini tampil natural dengan tambahan interior elemen, yang secara visual membuat ruang terlihat lebih besar.
14. Gunakan die cut untuk intrik
Orang sering penasaran dengan jawaban pertanyaan. Tunjukkan hanya setengah informasi dan petunjuk – sisanya mereka akan mencari tahu sendiri. Coba teknik “buka, tutup”.

15. Buat presentasi yang spektakuler
Apakah brosur akan ditaruh di meja kantor atau bagian depan? Jangan sampai brosur tidak diperhatikan. Pikirkan cara presentasi produk bahkan dari kejauhan. Misalnya, map putih ini mempercantik warna- warni brosur: komposisinya harmonis dan profesional.
16. Berikan pelanggan kesempatan memilih
Anda boleh bermain dengan desain: misalnya warna dan foto yang berbeda. Dalam jarak dekat, brosur akan jadi menarik perhatian. Selain itu, orang-orang senang jika diberikan pilihan, walaupun hanya bersifat ilusi.
17. Pusatkan konten di halaman kosong
Lembaran kosong antara halaman adalah solusi yang baik untuk katalog produk. Dengan foto atau ilustrasi, pembaca diberikan kesempatan meneliti gambar. Contoh di bawah, halaman kosong dengan die cut: solusinya cukup menarik, sekaligus membuat penasaran. Selanjutnya apa?
18. Beri pemicu
Pemicu adalah event atau objek yang menimbulkan keterkaitan dan pengalaman. Misalnya: semua hal di brosur ini dari warna biru es hingga halaman berbentuk pegunungan – berhubungan dengan snowboarding. Cocok untuk brosur pameran.

19. Buat kesan selebrasi
Menerima produk dalam kemasan akan membuat orang penasaran dan penuh antisipasi. Ini sama dengan memberi hadiah dan bisa menimbulkan emosi positif. Ingat pastikan kontennya harus tidak mengecewakan: buat konten yang berguna dan fun di dalam, atau lebih baik lagi, dua- duanya.
20. Pakai cutout sudut
Brosur terlihat lebih dinamis dan modern dibandingkan format produk standar. Saat ditutup, brosur menyerupai amplop rapi, yang juga gampang dibawa- bawa.
21. Desain kreatif di ide utama
Pakai teknik-teknik yang orisinal, misalnya contoh berikut, saat kata-kata ditambahkan ke foto maka arti tulisan diperkaya dengan emosi dan warna foto. Ini menimbulkan motivasi agar mencari tahu lebih banyak.

22. Perhatikan fungsionalitas
Brosur bisa jadi lebih dari sekedar sumber informasi perusahaan atau produk. Tingkatkan daya guna brosur supaya tidak berujung di tong sampah. Untuk kosmetik beri tips skincare. Untuk alat ski, tambahkan daftar resort populer. Misalnya, contoh di bawah ini, booklet memuat informasi yang penting untuk printing dan desain warna.
Kesimpulan
Brosur yang indah punya efek kontinuitas. Brosur dikatakan sukses jika bisa menjadi pemancing atau meningkatkan penjualan dari pelanggan baru, bukan sekedar membuat orang terkesima. Brosur bisa efektif jika pembaca jadi ingin mengunjungi situs atau menghubungi langsung. Supaya brosur bisa sukses dan memicu tindakan, tuliskan link website dan profil sosmed. Tambahkan kode QR ke landing page tertentu, jadi klien langsung fokus ke informasi sesuai kebutuhan.
Baca lebih banyak tentang landing page dan mengapa anda membutuhkannya di artikel Landing Page: semua yang anda perlu ketahui tentang laman penjualan,
Untuk meningkatkan jangkauan pelanggan potensial, post versi elektronik brosur di website dan di feed sosmed.
Apakah artikel ini berguna dan contohnya menarik? Klik like dan akan ada lebih banyak artikel tentang cara promosi produk secara offline yang efektif.