5 Jalan untuk Mempelajari Audiens Target Anda Secara Rinci

Apakah Anda ingin penawaran Anda langsung tenggelam di landing page, email buletin atau postingan di jejaring sosial?

Seperti apakah promosi di bisnis offline? Anda berkomunikasi langsung dengan setiap klien, “menyelidiki” mereka, lalu menyesuaikan penawaran sesuai dengan situasinya. Artinya, Anda dapat mengambil beberapa langkah ke kanan atau kiri tanpa merusak reputasi.

Promosi online membutuhkan persiapan yang lebih menyeluruh dalam hal negosiasi. Di dunia offline, tidak ada tipe negosiasi seperti itu. Di internet, Anda harus segera mengumumkan penawaran akhir. Kemudian membuat perubahan atau penambahan dengan sangat hati-hati, jika dibutuhkan.

Agar penawaran mendapat respons maksimal, saya telah menyiapkan 5 cara yang akan membantu Anda dalam mempelajari dan memahami audiens target secara detail.

1. Buatlah avatar pelanggan

Apakah Anda ingin:

  • Berbicara menggunakan frasa dan kalimat dalam bahasa pelanggan?
  • Membuat kalimat yang memberi semangat, mudah diingat, dan tidak klise?
  • Belajar untuk fokus pada masalah dan kesulitan pelanggan yang membantu Anda untuk memperbaiki produk?
Buat Avatar Pelanggan
Buat Avatar Pelanggan

Maka tulislah rencana dan langsung hubungi pelanggan Anda. Dengan demikian, Anda dapat mengatur dialog dengan pembeli dan mencapai tujuan yang diinginkan. Ingatlah landing page atau email Anda, dimana Anda bisa mengatur pikiran mereka untuk membeli produk. Anda juga dapat membuat karya seperti itu.

Ini adalah Olga, dia telah bekerja selama lima tahun di bidang penjualan. Oleh karena itu, kami menyimpulkan bahwa pelatihan apa pun yang ditujukan untuk pemula tidak akan menarik baginya. Namun, Olga akan mengunjungi webinar yang bertema cara baru dalam berpromosi dengan senang hati. Apakah Anda mengerti apa yang saya bicarakan?

Apa yang perlu Anda ketahui tentang audiens target?

  • Tujuan dan nilai.
  • Data demografis.
  • Masalah dan keluhan mereka.
  • Kemungkinan penolakan dan perannya dalam pengambilan keputusan.

Saya berbicara lebih banyak tentang mengumpulkan avatar pelanggan di artikel ini. Sehingga, Anda akan menemukan daftarnya dan mengerti cara mengisinya.

2. Jadilah seorang kritikus

Kumpulkan avatar pelanggan yang telah Anda kompilasi dan bayangkan itu adalah karya orang lain. Bacalah dengan cermat. Mulailah untuk mencari kesalahan di setiap itemnya. Berdiskusilah dengan diri sendiri, buktikan bahwa Anda melakukan segalanya dengan benar, atau temukan dan perbaiki kesalahan yang ada.

Ajukan daftar pertanyaan berikut ini dan cobalah untuk menjawabnya:

  • Mengapa Anda menganggap Alexander/Valery/Dima sebagai klien potensial?
  • Apakah Anda yakin bahwa kesulitan-kesulitan ini adalah perhatian utama mereka?
  • Apakah produk Anda benar-benar menyelesaikan masalah mereka?
  • Apakah nilai yang Anda berikan sesuai untuk Alexander/Valery/Dima? Mungkin Anda berusaha menjual dengan harga mahal, tetapi mereka ingin mendapatkan diskon. Apakah kondisi ini akan menimbulkan konflik di masa depan?

Buatlah daftar pertanyaan lanjutan yang Anda inginkan. Telusuri seluruh avatar pelanggan secara detail dan buatlah penyesuaian di dalamnya.

3. Lakukan wawancara ke audiens Anda

3.1. Lakukan survei pelanggan secara umum

Untuk itu:

  1. Putuskan dimana Anda akan melakukan survei, bisa di jejaring sosial, postingan blog, atau email buletin. Untuk melakukan survei dengan email buletin, Anda perlu mengumpulkan database alamat email (jika langkah ini belum dilakukan) dan mengunggah ke layanan khusus, seperti GetResponse atau MailChimp.
  2. Buatlah daftar pertanyaan menggunakan tiga aturan sederhana:
  • Hindari pertanyaan yang hanya memiliki dua kemungkinan jawaban, seperti ya/tidak. Sebagai gantinya, berikan pertanyaan dengan beberapa item jawaban dan diakhiri dengan opsi “Lainnya”.
  • Minta pelanggan untuk hanya memilih satu jawaban. Sehingga, Anda menghindari kemungkinan bahwa pelanggan hanya memberi menjawab tanpa berpikir.
  • Ajukan pertanyaan kreatif yang sanggup menggambarkan pikiran pelanggan. Misalnya “Apa kesulitan terbesar saat Anda mendapatkan kondisi X?”, “Apa yang Anda tahu tentang X?”, “Apa yang terlewat? Produk/layanan apa yang layak ditambahkan?”, “Apa yang paling Anda sukai tentang X?”.
Wawancara Pelanggan
Wawancara Pelanggan
  1. Buatlah daftar pertanyaan menggunakan Google Forms, misalnya seperti ini:
  2. Yakinkan pelanggan untuk mau menyelesaikan survei dengan taktik berikut:
  • Berikan hadiah ke salah satu responden atau berikan kejutan yang menyenangkan ke setiap klien. Bisa berupa diskon atau bonus.
  • Minta bantuan mereka untuk mengikuti survei.
  • Berikan pelanggan kesempatan untuk didengar.
  • Tetapkan deadline. Anda akan melihat bahwa trik kecil ini mampu meningkatkan jumlah jawaban. Deadline memotivasi orang untuk segera menyelesaikan survei serta tidak menutup halaman dan, kemungkinan besar, lupa untuk kembali lagi.

5. Publikasikan survei Anda.

6. Kumpulkan jawaban dan lakukan analisis.

Saat mempersiapkan survei, tetap utamakan kualitas, bukan kuantitas. Berikan lima pertanyaan umum yang membutuhkan waktu 5-10 menit untuk dijawab. Tuliskan informasi durasi waktu ini dalam email atau postingan. Beri tahu calon pelanggan apa yang akan ditemui saat mereka mengklik tautan.

Tempatkan pertanyaan di satu halaman dan penuhi sebanyak mungkin kriteria topik yang dibutuhkan. Berikan pelanggan Anda kuasa untuk memilih.

Anda dapat membaca lebih lanjut tentang tips, strategi, dan saran lain dalam melakukan survei di artikel ini.

3.2. Lakukan survei rinci ke beberapa klien

Anda dapat melakukan ini saat melakukan pembelian melalui telepon atau bertemu langsung. Cari tahu apa alasan yang sanggup mendorong calon pelanggan Anda. Bagaimana mereka bisa mengetahui tentang Anda? Mengapa mereka memutuskan untuk mendaftar?

Mungkin mereka mendapat saran dari teman. Tanyakan siapa yang memiliki ide pertama untuk membeli, apakah pelanggan itu sendiri, atau mungkin dorongan dari kerabat, teman atau atasannya.

Tanyakan mengapa mereka membeli produk Anda. Apa yang membuat mereka menyukai produk Anda dan momen apa yang membuat mereka ragu. Perhatikan bagaimana Anda bisa berguna dan masalah apa yang yang masih dimiliki pelanggan.

Analisis semua jawaban dan sesuaikan dengan avatar yang sudah Anda kumpulkan sebelumnya.

Survei rinci ke klien
Survei rinci ke klien

4. Jelajahi pesaing Anda, baik langsung maupun tidak langsung

Mungkin pesaing Anda sudah melakukan riset dan membuat gambaran audiens target sendiri. Perhatikan bagaimana mereka berinteraksi dengan pelanggan:

  • Bagaimana cara mereka berkomunikasi?
  • Bagaimana cara mereka mengatur giliran saat berbicara?
  • Kapan, dimana, dan jenis iklan apa yang mereka pakai?

Pelajari juga merek lain. Perhatikan bagaimana mereka memposisikan dan mempromosikan diri mereka sendiri.

Jelajahi pesaing Anda
Jelajahi pesaing Anda

Pelajari gaya berbisnis para pemimpin baik di segmen Anda maupun di pasar secara keseluruhan. Anda akan mempelajari cara-cara baru untuk menggarap audiens target. Cara ini hanya butuh sedikit adaptasi untuk digunakan di segmen pasar Anda.

5. Libatkan dan terus libatkan audiens Anda

Terus perbarui avatar pelanggan milik Anda. Pelanggan Anda berkembang, mereka memecahkan masalah sendiri, mereka juga memiliki tujuan dan masalah baru. Biasakan diri Anda untuk terus memantau perilaku mereka.

libatkan audiens Anda
libatkan audiens Anda

Baca komentar di blog dan media sosial Anda. Pantau kehidupan pelanggan Anda. Sekalipun jika argumen yang mereka tulis di kolom komentar belum begitu aplikatif untuk produk Anda, tetaplah catat poin itu.

Buatlah dokumen terpisah di Google Docs atau Evernote dan tulislah kalimat komentar atau frasa disana. Lagipula, bisnis Anda akan terus berkembang. Mungkin saja, ide yang diungkapkan oleh pelanggan akan mendorong Anda untuk membuat produk atau bahkan menentukan arah baru perusahaan. Ajukan pertanyaan kepada pelanggan Anda di postingan. Motivasi mereka untuk mau berdialog dengan Anda.

Gunakan Google Analytics atau Yandex.Webmaster untuk mempelajari bagaimana pelanggan berinteraksi dengan merek Anda. Tindakan apa yang menghasilkan banyak respons dan apa yang tidak diperhatikan.

Kesimpulan

Jadi, sekarang Anda tahu bahwa memahami audiens target hanya berjarak lima langkah. Ingat dan laksanakan ini semua:

  1. Buatlah avatar pelanggan yang detail.
  2. Analisis avatar tersebut untuk menemukan dan menghapus informasi yang tidak akurat.
  3. Wawancarai audiens dan cari tahu pendapat mereka tentang produk Anda.
  4. Pelajari pesaing dan pemimpin pasar, lalu lihat bagaimana mereka berinteraksi dengan pelanggan.
  5. Awasi aktivitas audiens Anda.

Buatlah avatar pelanggan yang berbeda untuk setiap produk. Jelajahi setiap kemungkinan dan buatlah penyesuaian. Jadi, Anda selalu dapat menawarkan produk yang relevan dan meningkatkan konversi penawaran Anda.

Apakah artikel ini membantu? Kami memiliki ide untuk menulis panduan lengkap dalam mempelajari audiens target. Apakah Anda perlu ini? Jika ya, klik tombol “Suka”!