5 Strategi untuk Membuat Copywriting Anda Meyakinkan

Apakah penawaran Anda menciptakan efek “WOW”?

Statistik mengatakan bahwa sekitar 80% pria berbelanja menggunakan logika, sedangkan 65% wanita dipandu oleh emosi.

Tidak perlu marah dan melempar tomat ke wajah saya 🙂 Angka adalah hal yang objektif.

Namun, pada dasarnya saya tidak setuju dengan mereka!

Saya sangat yakin bahwa dalam sebagian besar kasus, emosi menjadi satu-satunya hal yang mempengaruhi keputusan saat membeli. Bukan faktor intuisi, argumen, atau penjual. Namun, hanya emosi dari diri Anda sendiri.

Ingin memancing ledakan emosi dari pelanggan Anda?

Saya pikir semua orang menginginkan hal itu. Namun, Anda memiliki sebuah keuntungan! Dalam lima menit kedepan Anda akan belajar bagaimana melakukan ini semua.

Sebarkan informasi ini!

1. Gunakan imajinasi pelanggan

Coba bayangkan sebuah mobil sport yang cantik dan kuat “terbang melewati” Anda.

Gunakan imajinasi pelanggan
Gunakan imajinasi pelanggan

Apa yang terjadi di kepala Anda? Seperti apa emosi, perasaan, dan pikiran yang terlintas saat ini?

Saya menyebutnya efek “WOW”. Anda mengatakan pada diri sendiri sesuatu seperti “WOW! Itu keren, saya ingin naik mobil seperti itu!”

Ini adalah contoh reaksi yang harus dihasilkan oleh produk Anda. Untuk apa? Kuncinya adalah gambaran yang jelas dari sebuah produk akan membuat Anda langsung ingin membeli.

Penggunaan kalimat abstrak, meskipun memiliki frasa yang indah, sudah tidak digunakan. Mereka hanya menimbulkan iritasi. Anda tidak ingin menghadirkan emosi negatif ke klien, bukan? (Meski secara umum mereka bisa saja efektif, kita akan membicarakannya nanti, tetapi tidak di artikel ini).

Apa yang penting bagi calon pelanggan Anda sekarang? Mereka perlu memahami apa yang akan mereka dapatkan, seperti:

  • Berapa banyak yang mereka dapatkan dengan mengambil penawaran Anda;
  • Berapa banyak usaha, waktu, dan uang yang akan dihemat dengan bekerja bersama Anda;
  • Emosi dan hasil apa yang akan didapat pada akhirnya nanti.

Hidupkan imajinasi klien sehingga mereka dapat membayangkan penawaran Anda secara detail.

Jadi, Anda sudah memahami apa yang perlu dilakukan. Kami akan menganalisis strategi ini menggunakan salah satu halaman situs kami sebagai contoh:

Contoh Website Kami
Contoh Website Kami

Di titik ini, Anda dapat melihat dengan jelas bahwa halaman ini ditujukan hanya untuk pengusaha. Kondisi ini mempersempit cakupan dan memisahkan Anda dari dunia, kemudian akan memberikan elemen unik.

Dalam judulnya, GM menjabarkan esensi penawaran tersebut. GM menggunakan bahasa jelas dan tanpa istilah yang tidak perlu. Lalu, dia memberi gambaran akurat tentang apa yang dapat dimanfaatkan oleh klien, yakni dengan menawarkan “Seri Pelatihan Video Gratis”.

Namun, itu belum semuanya. Dia menambahkan nilai dengan pernyataan “Strategi ini digunakan oleh perusahaan seperti Apple, Lego, Nike …”. Wow! Itu keren! Pengusaha seperti apa yang tidak menginginkan perkembangan yang sama?

Semua orang siap untuk meninggalkan nomor kontak mereka untuk mendapatkan akses ke produk tersebut.

Bagaimana dengan halaman Anda?

  • Apakah Anda menjelaskan penawaran dalam “bahasa pelanggan”?
  • Sudahkah Anda memberi gambaran jelas tentang apa dan bagaimana cara pelanggan dapat bekerja bersama?
  • Apakah Anda memisahkan pelanggan dari orang lain?

Saya pikir inilah saatnya memeriksa deskripsi penawaran Anda. Lalu menerapkan ide-ide baru yang sudah muncul di kepala Anda kepada pelanggan.

Bangkitkan rasa penasaran! Anda tidak boleh memberi fakta kepada klien sebelum mereka sendiri yang bertanya.

2. Rasa egois, sebuah rahasia untuk penjualan efektif

unik
unik

Jika dibandingkan dengan anak, teman, dan orang dekat, apakah Anda merasa diri Anda unik?

Jangan malu, jawablah dengan jujur.

Kita semua memiliki sifat egois. Tidak ada yang salah dengan itu (meski dengan batas tertentu). Kita ingin berpakaian yang lebih baik, memiliki pekerjaan bergengsi, dan mendapatkan layanan luar biasa dibandingkan orang lain.

Ini adalah rahasia “WOW” yang kedua.

Anda harus membuktikan kepada pelanggan bahwa Anda unik. Baik sebagai pribadi, perusahaan, maupun produk.

Apa yang mencerminkan keunikan Anda?

Untuk membuat poin ini lebih mudah dimengerti, saya akan memberikan contoh.

Coba bayangkan Anda pergi ke sebuah gedung olahraga bergengsi. Apa yang Anda lihat di lemari? Seringkali berupa piala, medali, dan sertifikat. Apakah itu bentuk menyombongkan diri? Tidak sama sekali.

Sertifikat, surat penghargaan, ulasan yang baik, referensi dari artikel media, semua hal ini menentukan status Anda. Setiap prestasi adalah pengakuan dari masyarakat atas jasa, pengetahuan, dan keterampilan Anda. Ini jelas layak untuk dibicarakan.

Tentunya Anda mengetahui bahwa kami mengumpulkan feedback dari pelanggan. Namun, selain itu, kami juga menunjukkan apa yang dikatakan oleh otoritas pelaku bisnis tentang kami:

feedback customer
feedback customer

Pelanggan Anda berhak bekerjasama dengan sosok yang terbaik. Sehingga, beri mereka kesempatan ini! Hadirkan perasaan eksklusivitas, berikan alasan mereka untuk bangga kepada Anda.

3. Angka Anda membunuh pelanggan

Ingin menarik perhatian audiens pada produk Anda?

respon pelanggan
respon pelanggan

Hapus semua tawaran diskon dalam persentase.

Sulit bagi kita untuk menghitung apa itu diskon 10%, 20%, atau 30%. Angka itu tidak memiliki wujud di kehidupan. Sehingga, lebih baik tawarkan sesuatu yang nyata.

Teknik ini digunakan oleh banyak perusahaan. Perhatikan promosi yang dilakukan oleh McDonalds. Mereka tidak menawarkan diskon 20%.

Sebagai gantinya, mereka menawarkan kopi gratis untuk sarapan. Secangkir kopi bubuk yang panas dan beraroma nikmat di musim gugur ….

Ini pendekatan yang sangat berbeda, bukan? Sudahkah Anda menginginkan secangkir kopi sekarang?

kopi gratis
kopi gratis

Jangan terburu-buru pergi ke cafe. Lebih baik tinjau lagi penawaran Anda. Jika sekarang Anda memiliki promosi, mungkin Anda bisa memperkenalkannya dengan pendekatan baru?

4. Pertanyaan yang akan membingungkan Anda

Masalah utama dari pengusaha adalah mereka salah memahami klien.

Namun, bagaimana jika saya memberitahu bahwa pelanggan Anda hanya memiliki sebuah pertanyaan: “Ya, saya bisa membelinya. Namun, jika saya bisa melakukannya tanpa jasa Anda, mengapa saya harus menghabiskan uang saya? “

Dan yang perlu Anda ketahui adalah bagaimana cara menjawabnya. Jika, tentu saja, Anda ingin belajar cara menjual.

Bagaimana Anda bisa tahu itu? Berbicaralah dengan klien tentang bagaimana layanan Anda akan memudahkan hidup mereka.

Ini semua tampak jelas, tetapi kita melihat bagaimana ribuan pengusaha gagal menguasai prinsip ini.

Pertama-tama, tawarkan kepada klien bahwa mereka bisa menghemat waktu dan tenaga, pendekatan ini selalu berhasil. Bebaskan klien Anda dari aktivitas yang kompleks dan monoton. Perlihatkan bagaimana mereka dapat menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang lebih menyenangkan, seperti bepergian, bersantai bersama keluarga, melakukan apa yang mereka senangi…

Kami juga menggunakan strategi ini. Lihat disini:

Kami membuat efek “WOW” dengan mengatakan sesuatu seperti “Setelah empat hari, Anda akan sanggup meluncurkan iklan Facebook pertama dari nol.”

Hanya empat hari! Banyak orang menguasai peluncuran iklan setelah berbulan-bulan, dan tawaran kami hanya empat hari. Menghemat waktu, bukan?

Special offer
Special offer

Tapi itu belum semuanya. Kami juga ingin meningkatkan nilai jual. Oleh karena itu, kami menawarkan untuk memberi tahu cara menarik pelanggan dengan biaya 2-3 kali lebih murah daripada kompetitor.

Tidak ada yang mau membuang uang untuk biaya iklan. Lalu kami menawarkan sebuah solusi.

Apakah ini membantu? Tentu saja! Pelanggan dapat melihat kami menawarkan nilai yang jelas.

5. Cara membangkitkan dan menjual emosi negatif

Emosi positif
Emosi positif

Kita semua sudah berbicara tentang emosi positif, yaitu rasa gembira dan senang saat melakukan pembelian…

Cukup! Sudah waktunya untuk membahas perasaan negatif!

Anda tidak akan mempercayainya, tetapi emosi seperti terganggu atau bahkan kemarahan dapat meningkatkan peluang untuk berhasil jika Anda tahu cara menerapkannya.

Apakah Anda menggunakan “rasa sakit” dari pelanggan Anda? Perhatikan rasa sakit yang dirasakan pelanggan Anda, seperti kesulitan mereka dalam berbisnis dan kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, Anda dapat menyampaikan informasi penting tentang penawaran Anda.

Misalnya, gunakan pemicu seperti:

  • Anda bosan dengan pelatihan yang tidak berguna;
  • Anda lelah dengan seminar dan kuliah yang membosankan;
  • Anda berinvestasi dalam beriklan, tetapi tidak mendatangkan hasil;
  • Tidak ada yang membaca artikel Anda…

Beragam kalimat ini tidak memberikan emosi positif. Tidak ada yang akan tersenyum setelah membacanya. Namun, justru pendekatan inilah yang membuat seseorang ingin bertindak.

Sebagai contoh, studio web kami GeniusStudio menerapkan proyek yang bernama Anti-Webinar. Bahkan dari judulnya saja, kami sudah memainkan persepsi emosional.

Kami membicarakan masalah nyata dan mengganggu yang terjadi di pasar saat ini. Kemudian kami menawarkan opsi lain.

Namun, ini hanyalah salah satu pendekatan. Saya ingin Anda mengerti seluruh cakupan dari strategi ini.

Apakah Anda tahu bagaimana Sony menggembar-gemborkan produk barunya yang bernama PlayStation?

Mereka menciptakan seluruh elemen (fiktif) sebagai lawan dari PlayStation. Pada saat itu, tidak ada yang mengenal produk mereka. Langkah yang tak terduga, bukan? Hanya sedikit orang yang berani mengulangi cara ini.

Kampanye Sony melalui iklan televisi berwujud seorang pembaca acara yang memperingatkan audiens bahwa memainkan PlayStation dapat memberi konsekuensi negatif. Di akhir setiap iklan, dia mengatakan: “Jangan biarkan PlayStation menaklukkan Anda!”

Hari ini, semua orang tahu Sony dan konsol game mereka.

Metode yang sama berfungsi dengan baik untuk produk lain. Interpretasi untuk ini kembali ke Anda sendiri.

Saya menyarankan agar Anda beristirahat dari pembahasan serius ini dan menonton video di bawah ini. Video ini menggambarkan strategi yang kita bahas dengan sempurna. Tentu saya tidak menyarankan Anda untuk serta-merta berkomunikasi seperti ini dengan pelanggan. Namun, kecerdikan mereka dalam menjual emosi negatif ditampilkan dengan baik disini 🙂

Kesimpulan

Cobalah untuk menghadirkan “guncangan” di hati pelanggan Anda menggunakan strategi emosi negatif. Pancinglah keinginan terdalam mereka untuk ingin menjadi eksklusif dan unik dengan menerapkan strategi egoisme. Buat segala sesuatunya terasa hidup, buat pelanggan Anda dapat menciptakan gambar menarik di kepala seperti yang mereka inginkan…

Lakukan apa saja untuk itu. Namun, jangan menulis deskripsi iklan yang kering, dangkal, dan kosong. Ingatlah bahwa Anda dapat menjual emosi lebih baik daripada 1000 argumen yang paling meyakinkan sekalipun.

Siap untuk berlatih? Baik! Klik “Suka” untuk artikel ini dulu! Saya juga ingin mengatakan “WOW” 🙂