Cara Menyusun Content Plan untuk Social Media Marketing

Cara menyusun content plan atau perencanaan konten dalam social media marketing merupakan skill penting yang harus dimiliki marketer. Sebab dengan perencanaan, tujuan dari konten bisa tersampaikan.

Sederhananya, content plan merupakan perencanaan pengembangan konten yang disusun hingga jangka waktu tertentu. Tidak hanya terikat jangka waktu, tapi juga terikat dengan tema yang akan disampaikan.

Bahkan konten plan bisa menjadi penentu sebagai delivery hasil dari konten plan yang kita buat, delivery tidak akan bisa memberikan hasil yang terbaik jika perencanaannya masih berantakan, persis pola tersebut dikaitkan dengan konten.

Baca Juga : Strategi Pemasaran Youtube

Contohnya adalah saat perusahaan akan meluncurkan produk baru. Tentunya tidak mungkin tiba-tiba mereka mempostingnya begitu saja pada hari H. Meski bisa saja seperti itu, tapi tidak akan mengundang engagement tinggi.

Sebagai gantinya, perusahaan harus merencanakan konten yang menjurus ke produk tersebut jauh-jauh hari. Cara menyusun content plan harus dipikirkan secara seksama agar mengundang audiens.

Misal dengan membuat tebak-tebakan, membuat konten edukasi tentang jenis produk, dan lain sebagainya. Sayangnya, masih banyak marketer social media yang tidak memperhatikan hal tersebut.

Padahal, content plan merupakan aset yang sangat vital dalam social media marketing dalam menarik audiens. Oleh sebab itu, kali ini kami akan membahas content pan secara detail dan cara menyusunnya.

Cara Menyusun Content Plan Social Media Marketing

Dengan adanya social media, bisnis dan pemasaran dapat dilakukan dengan platform tersebut. Meski lebih mudah dengan jangkauan sangat luas, namun bukan berarti mudah untuk dilakukan.

Sebab, dalam praktiknya Anda harus menghadapi berbagai tantangan saat melakukan social media marketing. Misalnya saja dalam penyusunan content plan, Anda perlu menciptakan konten yang menarik setiap harinya.

cara menyusun content plan

Hal tersebut tentu tidak mudah, sebab terkadang otak manusia terlalu jenuh dan sulit berpikir kreatif. Belum lagi konten juga harus selalu segar dan tidak membosankan untuk audiens.

Untuk sedikit mengurangi permasalahan tersebut, kami akan memberikan cara menyusun content plan agar lebih efektif dan mudah berikut ini:

Tentukan Tujuan

Saat membuat konten, tentunya Anda memiliki tujuan tersendiri baik disadari atau tidak. Dalam social media marketing, tujuan ini harus jelas karena tentu ada target yang harus dicapai.

Oleh sebab itu, tentukan dulu tujuan spesifik sebelum pengerjaan konten. Beberapa tujuan umum perusahaan misalnya adalah peningkatan daya beli.

Maka, pada konten yang dibuat akan mereka akan memuat berbagai diskon dan promosi besar-besaran. Atau jika tujuan konten tersebut adalah membangun brand awareness, maka fokusnya adalah pengenalan brand.

cara menyusun content plan

Mulai dari mengekspose keunggulan brand yang Anda miliki. Anda juga bisa menciptakan interaksi dua arah dengan audiens, sehingga mereka akan terkesan dan mengingat brand tersebut.

Tidak hanya tujuan, dalam cara menyusun content plan juga harus menentukan target pasar atau audiens. Dengan memiliki target pasar yang jelas, mulai dari gender, status, hingga usia.

Sehingga, Anda bisa menyesuaikan jenis produk yang sesuai dengan target pasar tersebut dan membungkusnya menjadi konten menarik. Anda juga bisa menyesuaikan visual dan gaya bahasanya.

Dengan demikian, target pasar tersebut akan lebih tertarik dengan produk yang ditawarkan. Hal tersebut akan membuat tujuan dalam social media marketing lebih mudah tercapai.

Tentukan Kategori Konten

Menentukan kategori konten merupakan hal yang sangat penting saat menyusun content plan. Kategori konten ini ditentukan berdasarkan jenis produk yang ingin dipasarkan.

Misalnya adalah Anda ingin memasarkan produk skincare. Maka, fokuskan kategori konten ke kecantikan. Usahakan konten yang dibuat memuat berbagai informasi kecantikan sesuai dengan manfaat dari produk Anda.

Ingat, sebaiknya 1 channel di youtube membahasa 1 niche atau 1 kategori konten, tidak gado gado alias tidak campur dengan konten diluar dari kategori, misal 1 channel anda membahas kecantikan dan elektronik, tidak cocok. Tetap fokus di satu niche saja.

Dalam cara menyusun content plan juga sebaiknya sesekali membuat intermezo pada konten. Misalnya dengan memposting game atau kuis yang berhubungan dengan kategori.

Konten intermezo bisa semakin menarik atensi audiens. Bahkan, bisa meningkatkan brand awareness.

Hindari membuat konten yang jauh dari kategori produk. Sebab, nantinya audiens akan bingung dan kurang mendapatkan poin yang ingin Anda tuju dari social media tersebut.

Calender Editorial

Calendar editorial adalah kalender yang memuat jadwal seputar pembuatan konten. Kalender ini juga berperan sebagai alur kerja visual bisa membantu proses social media marketing.

Untuk cara menyusun content plan Anda bisa membuat calendar editorial menggunakan excel atau Google Sheet. Di dalamnya harus memuat kategori, tanggal publikasi, prioritas, status konten, dan deadline.

Untuk membuat calendar editorial, kamu bisa melakukannya dengan cara berikut ini:

  • Membuat daftar konten yang perlu dipublikasikan berdasarkan strategi. Daftar tersebut mencangkup konten yang belum dikembangkan, sudah ada, atau perlu diperbaiki.
  • Memasukkan daftar anggota tim sesuai dengan jobdesc-nya. Dengan demikian, setiap anggota tersebut akan lebih bertanggung jawab dengan tugasnya.
  • Menentukan jadwal pembuatan dan tayang konten merupakan hal penting saat membuat calendar editorial dalam cara menyusun content plan. Semua anggota harus berkomitmen dengan jadwal tersebut.

Pilih Platform

Memilih platform dengan tepat dapat meningkatkan peluang diterimanya brand Anda oleh audiens. Meski semua social media memiliki jangkauan luas dan bisa saja memasarkan berbagai produk, tapi ada perbedaan target pasar.

Misalnya saja instagram yang lebih dominan digunakan oleh anak muda. Maka, Anda bisa memasarkan produk yang memiliki target pasar anak muda. Konten yang dibuat untuk promosi juga dibuat lebih fresh.

Cara menyusun content plan juga harus memiliki intensitas update konten juga harus lebih sering. Sebab, anak muda lebih menyukai akun yang sering update.

 Untuk target pasar anak muda, Anda juga bisa memanfaatkan twitter. Tapi, jenis konten dan perilaku bersosial medianya tentu berbeda dengan instagram. Misalnya dengan membuat thread atau real review.

Atau bisa juga anda bermain di wilayah youtube, tiktok, instagram dan sejenisnya, untuk youtube marketing sendiri bisa dikaitkan membuat konten video dengan durasi yang lebih panjang dibanding dengan instagram ataupun tiktok.

Tiktok lebih simple dan pendek videonya, anda bisa manfaatkan ini sebagai moment generasi Z dalam mengambil kesempatan traffic dari tiktok itu sendiri, untuk youtube anda bisa belajar disini bersama genis marketing.

Sebisa mungkin, Anda juga perlu sering berinteraksi di twitter untuk mendapat atensi. Sedangkan untuk facebook diutamakan untuk produk dengan target pasar orang dewasa hingga orang tua.

Jenis konten juga harus disesuaikan dengan selera orang tua. Misal dengan visual grafis lebih sederhana dan deskripsi mudah dipahami. Usahakan juga jangan terlalu banyak menggunakan bahasa gaul.

Lengkapi Konten dengan Foto atau Video Menarik

Cara menyusun content plan berikutnya adalah dengan melengkapi konten yang akan diunggah dengan foto dan video menarik. Ini merupakan trik dasar dalam social marketing.

Sebab, hal pertama yang akan diperhatikan oleh audiens dari sebuah adalah foto atau videonya. Setelah mereka melihat foto atau video tersebut, baru membaca caption untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.

Oleh sebab itu, usahakan Anda membuat foto atau video menarik dan estetik. Selain memuat informasi penting, sebisa mungkin foto dan video juga memuat call to action. Dengan demikian, audiens tidak hanya akan scrolling saja. Tapi juga mencari informasi lebih lanjut mengenai produk Anda.

Lakukan Riset

Cara menyusun content plan terakhir dan tidak kalah pentingnya adalah melakukan riset sebelum membuat atau mengupdate konten. Riset utama yang paling penting adalah mengenai topik.

Anda harus mencari tahu topik apa yang sedang hangat diperbincangkan oleh warganet. Mulai dari yang sedang viral atau memiliki jumlah pencarian terbanyak. Maka, Anda bisa membuat konsepnya seperti itu.

Tujuannya adalah agar konten bisa menyelip di antara pencarian warganet. Sehingga, jumlah audiens yang akan melihat postingan Anda meningkat. Untuk melakukan riset, Anda bisa melakukannya secara manual atau menggunakan tools.

Jika skala bisnis Anda sudah besar, maka kami merekomendasikan untuk menggunakan tools. Sebab, hasil riset lebih lengkap dan akurat. Proses risetnya juga singkat dan lebih praktis.

Dalam social media marketing, banyak hal yang harus diperhatikan terutama urusan konten. Agar pembuatan dan publikasi berjalan lancar, maka Anda harus tahu cara menyusun content plan.