Ada banyak berbagai jenis media sosial yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan bisnis. Contohnya seperti penggunaan iklan melalui FB Ads. Cara…
Langkah Menyusun Iklan di Google Ads dengan Mudah
Iklan di Google Ads, bukan lagi sebuah hal awam yang jarang didengar oleh para pebisnis terutama dibidang pemasaran online. Sebab paling utamanya juga karena efisiensi waktu, budget serta jangkauan luasnya.
Perlu diingatkan, di era yang setiap kegiatan membutuhkan bantuan teknologi ini sangat mengedepankan kecepatan dan ketepatan. Sehingga, para pelaku usaha dituntut untuk bisa bersaing secara unggul antar sesama kompetitor.
Selain itu, bukan hanya memanfaatkan internet saja maka pemasaran sudah bisa dilakukan dan langsung mendapatkan feedback. Dalam setiap kesuksesan, sudah pasti membutuhkan effort yang sepadan.
Bukan menafsirkan jika melakukan sistem marketing dengan iklan di Google Ads itu akan sulit, namun perlu meluaskan pandangan dan menganalisa sekitar. Tentang bagaimana caranya menarik target audiens agar produk yang ditawarkan laku.
Perlu melihat dari golongan yang coba dijangkau, trend saat itu, tampilan iklan harus menarik, unik, inovatif dan kreatif. Serta tidak ketinggalan beberapa unsur seperti memasukan gambar atau video sebagai pemikat.
Sistem kerja dari iklan di Google Ads juga tidak serumit yang orang bayangkan, bahkan jauh lebih sederhana. Dari kemudahan ini, para pelaku usaha berbondong-bondong mendaftarkan atau menambahkan bidang usaha pada campaign yang tersedia.
Untuk bisa membantu Anda dalam setiap tahapannya, maka Kami sudah merincikan secara rinci tata cara menyusun iklan agar bisa menjadi strategi terbaik pemasaran.
Langkah Menyusun Iklan di Google Ads, Strategi Terbaik
Memasang iklan memanglah mudah, namun Anda sudah pasti ingin bisa menggunakan setiap fitur, layanan atau campaignnya dengan optimal. Rencana matang sangat diperlukan demi memudahkan pemasaran produk menjangkau target dengan cepat.
Ibaratnya, Anda sudah memiliki senapan terbaik, namun tidak mempunyai amunisinya. Dan hal itu hanya akan membuat segalanya sia-sia, mungkin masih bisa menyebar ke banyak situs atau halaman lainnya, namun tidak cukup kuat untuk bisa menarik konsumen.
1. Mempelajari Fitur Google Ads
Tidak kenal maka tidak sayang, seperti pepatah yang sering terdengar ini, sebelum menggunakan iklan di Google Ads Anda harus memahami atau mempelajari terlebih dahulu segala fiturya.
Bukan sebuah tahapan yang sia-sia, dari sini Anda bisa menentukan campaign paling tepat untuk digunakan. Sebab, setiap jenis, pemilihan tampian serta sistem dari masing-masing bagiannya tentu saja berbeda.
Baca Juga : Google Video Ads
Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan usaha, baik untuk marketing jasa atau produk. Tidak jarang juga ada perusahaan yang menggunakan lebih dari satu campaign agar bisa lebih luas menjangkau target audiens.
2. Tujuan dari Pemasaran Online
Bagaikan pondasi sebuah bangunan, ketika memutuskan untuk menggunakan iklan di Google Ads, Anda juga sudah menetapkan tujuan dari pemasaran online tersebut. Hal ini bisa mengikat konsistensi seorang pelaku usaha terhadap segala rencananya hingga mencapai goals-nya.
Tidak perlu bingung mengenai cara menyusun segala tujuan perusahaan, karena Anda hanya perlu menganalisa sedikit lebih luas mengenai visi dan misi. Semisal, memiliki target persenan profit, perhitungan konsumen setiap bulannya atau mendapatkan feedback positif melimpah.
Umumnya, pada pelaku usaha yang menggunakan Google Ads menerapkan unsur mindset, objektif, penawaran dan KPI. Objektif sendiri merupakan ‘sebuah pencapaian cepat’ yang bisa terpenuhi dalam waktu singkat.
Objektif juga merupakan turunan, atau penjabaran dari goals yang sudah Anda tentukan di awal. Dan goals, merupakan suatu pencapaian besar tentang kumpulan objektif yang terpenuhi, semisal kurun waktu setahun.
Menentukan goals juga bisa mempermudah pelaku usaha untuk dapat menentukan format iklan.
3. Target Audiens
Seperti yang sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, ketika menggunakan iklan di Google Ads sebaiknya tidak sembarangan. Harus ada kejelasan, seperti 5W+1H bisa Anda coba sebagai patokan. Namun, jika bisa lebih sederhana lagi harus dapat memiliki enam unsur ini pada sistem pemasaran Anda.
- Apa yang sedang coba Anda tawarkan, atau arti dari produk dan jasa tersebut secara singkat.
- Adanya hal menyengkan atau menghibur dari iklan tersebut.
- Harus bisa mempengaruhi calon konsumen, entah dari pemenuhan kebutuhan atau ketertarikan.
- Adanya rasa nyaman, kemudahan serta kepercayaan ketika pelaku usaha melakukan pemasaran itu.
- Iklan juga harus bisa mengeducate calon konsumen, agar bisa langsung mengerti fungsi, kegunaan, keuntungan, kelebihan dan sebagainya dari produk atau jasa tersebut.
- Mampu memberikan sebuah inovasi baru yang akan mengejutkan calon konsumen dengan hal tidak terduga.
- Menentukan Keyword
Iklan di Google Ads nyatanya tidak akan bisa terlepaskan dari ketentuan keyword yang digunakan. Sebab pada dasarnya, sistem ini yang nantinya dijadikan dasar dari penampilan pemasaran online pada sebuah halaman.
Sistem Google akan membaca setiap keyword dari relevansi konten yang tersedia. Sehingga Anda harus menentukan secara spesifik serta memperhatikan ketikan, audiens serta terminologi.
Keyword sendiri merupakan kumpulan kata yang Anda tentukan kepada konsumen. Sedangkan query adalah istilah terkait dengan Keyword, adalah sebuah kata atau frasa hasil ketikan audiens.
Keyword juga memiliki beberapa struktur yang bisa Anda pahami sebelum masuk lebih dalam, seperti berikut:
- Broad Match: Tipe yang paling umum digunakan Goolge Ads ini memiliki jangkauan yang sangat luas, sehingga untuk biayanya sendiri cukup mahal. Tetapi, hanya dengan satu ketikan query dari audiens maka iklan Anda bisa cepat muncul.
- Phrase Match: Tipe iklan di Google Ads ini memunculkan iklan berdasarkan pada audiens dengan memperhatikan urutan sebuah frasa pada kalimat. Jika audiens mengetik kata yang kurang tepat maka masih bisa ditampilkan.
- Exact Match: Tipe ini bukannya tidak bisa muncul di sistem, tetapi CPC-nya terbilang rendah karena ketikan keyword tidak relevan.
- Struktur Iklan
Dalam menyusun sebuah iklan di Google Ads, Anda juga harus memahami struktur terbaiknya agar bisa mengoptimalkan penggunaannya. Secara keseluruhan sangatlah mudah untuk dapat mengerti segala sistem kerjanya. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut.
Sebuah akun dapat memiliki lebih dari saru campaign, yang nantinya masing-masing dari sistem tersebut mengeluarkan sebuah Ad Group. Dari tahap itu, Keyword Ad Text terbaca.
4. Cara Mudah Mendapatkan Feedback Iklan
Setelah memahami jelas tahapan menyusun iklan di Google Ads, kini Anda juga perlu tahu cara mudah mendapatkan feedback dari kegiatan tersebut.
Hal ini dapat membantu mempercepat pengenalan perusahaan kepada target audiens. Ada beberapa kelompok sub yang bisa Anda gunakan, berikut diantaranya :
- Meningkatkan ROI: Pilihlah keyword yang relevan, menggunakan landing page sesuai, manfaatkan Google Display Ads agar memudahkan lebih cepat jangkauan ke target audiens, dan meningkatkan bid keyword.
- Keyword harus tepat sasaran: Melakukan riset lebih luas penting, dan jangan lupa untuk melakukan testing terlebih dahulu.
- Optimalkan penggunaan Ad text: Cantumkan secara terstruktur keyword pada ad text, jangan lupa menambahkan CTA serta ad extension.
- Bid sebisa mungkin efisien: Gunakan beragam bis untuk ditesting, mengelola budget berdasarkan ROI, analisa selalu performa iklan Anda menggunakan custom bid.
- Pancing konsumen dengan iklan menarik: Tonjolkan keunggulan atau keunikan produk dan jasa perusahaan Anda, masukan sistem sales terminologi (harga, promosi, dan sebagainya).
Masih banyak cara yang bisa diterapkan ketika ingin memperkenalkan suatu usaha kepada masyarakat. Tulisan mengenai langkah menyusun iklan di Google Ads ini dapat mempermudah pengguna untuk memasarkan produk secara luas.