Ada banyak berbagai jenis media sosial yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan bisnis. Contohnya seperti penggunaan iklan melalui FB Ads. Cara…
Kenali 8 Jenis Content Marketing yang Sukses Tarik Audiens
Banyaknya platform digital yang dapat digunakan berpromosi, membuat jenis content marketing ada berbagai macam. Bahkan jika dilihat perkembangan dunia digital sangat mungkin bahwa jenis-jenis ini akan bertambah lagi.
Sebagai pelaku bisnis yang ingin melakukan promosi melalui konten penjualan, maka sangat penting untuk mengenal jenis-jenisnya. Bukan hanya sekadar mengenal, tapi juga menerapkannya dalam strategi promosi.
Karena banyaknya pilihan Anda bisa memilih beberapa di antaranya dan fokus pada pilihan tersebut. Alternatif lainnya adalah menggunakan semua jenis konten penjualan, tapi risikonya adalah tidak bisa fokus pada semuanya.
Sebelum Anda menentukan ingin fokus pada jenis mana, ada baiknya mengenal lebih dahulu apa saja jenis-jenis konten penjualan yang ada. Mari simak penjelasan berikut mengenai 8 jenis yang banyak digunakan.
8 Jenis Content Marketing dan Penerapannya dalam Bisnis
Pelaku bisnis sebelum menerapkan strategi content marketing sangat penting untuk mengenal dahulu jenis-jenis konten penjualan yang ada. Kami akan menginformasikan mengenai 8 jenis yang paling sering digunakan:
1. Sosial Media
Siapa yang tidak mengenal sosial media, bahkan Anda bisa jadi adalah salah satu penggunanya. Di Indonesia saja ada 191,4 juta orang bersosial media, baik di Facebook, Instagram, maupun jenis lainnya.
Bahkan satu orang bisa menggunakan berbagai akun sekaligus, misalnya Anda pengguna Facebook kemudian membuat akun Instagram juga. Artinya, sangat tepat apabila bisnis memanfaatkan keberadaan platform-platform ini untuk berpromosi.

Jadi, jenis content marketing yang harus dimanfaatkan pertama kali adalah melalui sosial media. Karena Anda dapat menjangkau banyak audiens, terutama audiens dari seluruh Indonesia dan membuat mereka menjadi pelanggan.
Sosial media yang biasa dijadikan rujukan untuk konten adalah
- Youtube
- Tiktok
Baca Juga : Cara Menyusun Konten Plan
Konten-konten di sosial media bisa berupa foto, video, siaran langsung, kuis, cerita, dan banyak lagi. Anda bisa membuat beberapa jenis dan membagikannya setiap hari di akun sosial media bisnis.
Kenapa harus akun bisnis? Alasannya agar audiens tahu bahwa Anda merupakan pelaku bisnis. Sebab jika menggunakan akun biasa tidak akan terlalu dipercaya oleh audiens. Menangkap kepercayaan audiens merupakan hal sangat penting.
2. Infografis
Jenis content marketing berikutnya adalah infografis. Mungkin Anda belum mengetahui mengenai jenis ini karena istilahnya cukup asing. Namun, sebenarnya sering melihat dan menemukannya, hanya saja tidak tahu istilahnya.
Infografis merupakan konten yang mengandalkan visual dengan tambahan teks dalam bentuk ringkas tapi jelas di dalamnya. Teks biasanya membuat mengenai informasi penting, misalnya informasi produk.
Untuk visualnya berupa grafis maupun diagram dengan data faktual di dalamnya. Biasanya informasi atau topiknya fokus pada pembahasan utama saja. Misalnya sebuah produk suplemen kesehatan, maka tampilannya seputar hal tersebut.
Yakni memuat apa produknya, manfaatnya bagi pengguna, bisa juga memasukkan harga atau informasi pemesanan. Semua informasi ini harus jelas dan singkat sehingga bisa dilihat dalam beberapa detik saja.
Jenis ini digunakan untuk mengkomunikasikan konten secara efektif. Sebab hanya melalui gambar dan teks audiens sudah memahami apa maksud dari konten tersebut. Cara ini jauh lebih cepat dibandingkan teks saja.
3. Blog
Jenis content marketing cukup populer di kalangan content creator, yaitu melalui blog. Meskipun dianggap jadul, ternyata pencapaiannya masih tinggi, bahkan mampu mencapai 13% audiens atau pengguna internet.
Angka 13% tidaklah kecil jika dibandingkan dengan jumlah pengguna internet saat ini. Jadi, jangan ragu untuk membuat konten-konten di blog karena sangat bermanfaat bagi promosi Anda.

Dalam postingan blog, Anda bisa memberikan informasi mengenai sebuah topik dengan lebih lengkap sehingga membantu calon konsumen mendapatkan informasi lebih banyak. Sehingga dapat bantu meningkatkan brand awareness juga.
Untuk blog anda bisa menggunakan teknik SEO agar blog Anda bisa masuk di halaman 1 google, karena blog jika tanpa digunakan teknik SEO sangat sudah untuk bisa nangkring di halaman 1 google.
4. Podcast
Berikutnya adalah jenis content marketing yang belakangan ini sangat populer di Indonesia, yaitu podcast. Apakah Anda salah satu yang sering mendengarkan podcast? Cobalah menggunakan platform ini berpromosi.
Sebab menurut data GlobalWebIndex Indonesia memiliki persentase pendengar podcast yang tinggi, bahkan berada di peringkat kedua terbesar di dunia pada tahun 2021. Jadi, tidak salah apabila menggunakannya untuk memposting konten.
Contoh podcast yang bisa Anda jadikan refrensi dan tidak harus mengeluarkan budget yang besar, anda bisa cek divideo dibawah ini :
Atau Anda bisa menggunakan platform Spotify untuk mendistribusikan podcast seperti yang dilakukan Tokopedia atau Shopee. Dua marketplace besar ini memanfaatkan podcast untuk mendongkrak kunjungan ken platform mereka.
Konten-konten audio bermanfaat akan membuat audiens tertarik kemudian mencari tahu lebih mengenai produk atau jasa Anda. Selain itu, penggunaan audio juga meningkatkan pemahaman audiens mengenai bisnis atau produk Anda.
5. Video
Selanjutnya jenis content marketing adalah video. Saat ini, banyak perusahaan-perusahaan besar memasarkan produk maupun brand mereka melalui video, sebab audiens lebih menyukai cara ini untuk belajar.
Audiens perlu belajar mengenai produk Anda, tapi caranya tidak boleh membosankan karena akan membuat mereka kabur. Jadi, apabila ingin menjual, buatlah video informatif tentang produk maupun layanan bisnis.
Menurut statistik 88% pengguna internet lebih suka belajar dan dapat diyakinkan membeli melalui konten video. Anda bisa memanfaatkan platform seperti Youtube, Instagram, TikTok, dan lainnya.
6. Ebook
Jika jenis content marketing sebelumnya adalah artikel blog, maka ada jenis lainnya apabila ingin memuat informasi lebih lengkap, yaitu ebook. Media satu ini bisa dimanfaatkan apabila ingin membuat konten panjang.

Di dalam ebook pembahasan akan lebih panjang, tapi harus memiliki topik spesifik, memberikan data lengkap, baik hasil riset, ujicoba, dan lainnya. Biasanya jenis konten ini ditujukan pada audiens expert.
Untuk audiens baru tentu tidak akan melahap konten seperti ini. Karena lebih cenderung memilih konten singkat saja sebagai pengenalan. Jadi, perhatikan fokus audiens ketika membuat ebook.
7. Paid AD
Berikutnya adalah jenis content marketing berbayar bernama paid AD. Jika dijelaskan secara singkat, paid AD merupakan iklan berbayar yang menarik dan mampu menarik perhatian audiens.
Ada banyak platform menyediakan layanan iklan berbayar, bisa di media sosial, blog, dan banyak pilihan lainnya. Biasanya penggunaan jenis konten ini disesuaikan dengan fokus Anda.
Apabila fokus pemasaran melalui sosial media, maka sebaiknya membeli iklan berbayar pada platform tersebut. Pembuatan konten harus sesuai dengan ketentuan dari platform tersebut sehingga dapat menggapai audiens yang tepat.
Paid AD memiliki kemampuan menjangkau target dengan lebih baik, karena memiliki fitur menampilkan iklan ke audiens yang tepat. Berdasarkan lokasi, demografi, juga produk terakhir dilihat.
Keuntungannya bagi pelaku bisnis adalah hanya perlu membuat konten saja, kemudian platform paid AD akan melakukan promosi. Namun, ada batas waktu dan aturan yang telah ditentukan oleh penyedia paid AD.
8. Email
Jenis content marketing terakhir adalah email. Ya, email juga dapat digunakan untuk melakukan strategi content marketing dan hasilnya lebih efektif dibandingkan sosial media seperti Twitter atau facebook.
Ketika Anda menggunakan email, maka dapat mendistribusikan konten dengan lebih personal, tapi tetap profesional. Penerima juga akan merasa lebih diperhatikan karena langsung dikirimi konten melalui email pribadi mereka.
Keunggulan promosi menggunakan email adalah penggunanya sangat banyak. Sebab untuk membuat blog, akun media sosial, dan pendaftaran di internet sangat umum menggunakan email. Bahkan satu orang bisa punya beberapa email.
Jadi, apabila Anda memanfaatkan konten penjualan satu ini bisa menjangkau target lebih besar dan masih sangat efektif. Konten yang bisa dibuat adalah email promosi, newsletter, hingga promosi ebook.
Mana yang akan Anda gunakan sebagai konten penjualan? Beberapa pelaku bisnis hanya memanfaatkan beberapa saja, agar lebih fokus dalam pembuatan dan penggunaan strategi content marketing.
Namun, tidak ada salahnya apabila menggunakan semua jenis yang ada, agar bisa menjangkau lebih banyak audiens. Akan tetapi, pastikan penggunaan jenis content marketing sudah sesuai dengan bisnis Anda.
Penutup
Konten Marketing untuk bisnis sangat berpengaruh terhadapa bisnis Anda, namun tetap harus memberikan konten edukasi, konten viral yang Anda hubungkan dengan media sosial Anda dan profil yang menarik dan tidak terlalu over atau hard selling didalam konten tersebut, Anda bisa melakukan itu secara komitmen dan konsisten di media sosial Anda, minimal buat konten sehari 1 konten setiap hari.
Oh iya bagi Anda yang belum memahami secara detail atau teknik tentang konten marketing dan bagaimana mentargetkan audiense Anda, serta bagaimana cara menambah views dari isi konten Anda, tenang karena di Genius Marketing membuka kelas khusus bagi anda yang ingin belajar digital marketing, salah satunya adalah Konten Marketing.
Segera bergabung bersama kami tentunya dikelas integrated internat marketing, sudah ratusan orang bergabung bersama kami di Genius Marketing, sekarang giliran Anda.