Panduan lengkap cara menulis artikel SEO pada tahun 2020

Berbicara soal konten dan traffic situs, tentu tidak terlepas dari yang namanya artikel SEO. Namun, apakah konsep artikel SEO masih relevan di zaman digital sekarang? Apakah ada perbedaan antara teks SEO untuk landing page ( halaman arahan) ? Bagaimana publikasi yang paling optimal untuk brand atau perusahaan Anda?

Simak apa jawaban Evgenia Romanchuk, Spesialis Pemasaran Konten Eksternal di Serpstat, atas semua pertanyaan penting tersebut.

Rekomendasi Penulisan Artikel SEO Sesuai Algoritma Mesin Pencari

Walaupun Google tidak menetapkan format teks yang jelas untuk perolehan ranking artikel terbaik, tetapi mesin-mesin pencari ini punya beberapa rekomendasi resmi yang wajib diperhatikan untuk penulisan artikel SEO yang semakin efektif:

Bebas Spam

Tidak ada rekomendasi tertentu untuk jumlah kata kunci yang harus berulang di sebuah halaman. Yang pasti, teks pada halaman arahan dan blog harus mudah dibaca dan kata kunci tidak dipaksakan.

Mesin pencari akan memberikan sanksi jika terjadi manipulasi hasil pencarian dari kata kunci. Di Google, ada aturan dari algoritma Google Panda.

Berikut definisi Google atas teks dengan kata kunci yang tepat (bebas spam) adalah:

“Menggunakan kata kunci secara berlebihan berarti kata kunci sengaja ditambahkan ke halaman teks demi memanipulasi peringkat pencarian situs di Google. Seringkali, kata kunci ini ditambahkan berbentuk daftar panjang atau teks padat, serta sifatnya di luar konteks (tidak alami).

Kelebihan kata kunci demikian di sebuah halaman akan menciptakan ketidaknyamanan bagi pembaca dan bisa berdampak negatif terhadap peringkat situs Anda. Prioritaskan konten yang berguna dan informatif, dimana kata kunci digunakan secara tepat dan sesuai konteks.”

Google

Optimalisasi Tag Meta

Hal penting pada mesin pencari dan cukup berpengaruh pada peringkat laman adalah tag Judul, H1 dan Deskripsi. Judul halaman (Tajuk) memberi informasi berupa konten dan relevansi pencarian. Selain itu, pengguna bisa mengunjungi situs tertentu jika tertarik pada judul dan deskripsi yang tertera di hasil pencarian – yaitu penggalan atau cuplikan informasi singkat. Karena itu, berhati- hatilah saat mengisi tag meta.

Untuk kalian yang masih asing dengan cara kerja peringkat situs, berikut adalah cara membuat meta tag sesuai rekomendasi Google:

• Buat judul informatif di dalam tag sebagai indikasi relevansi dari permintaan pencarian.
• Gunakan atribut merek di bagian judul; tetapi jangan berlebihan.
• Buat meta deskripsi yang akurat. Pemilihan kata dalam tag ini harus ringkas, relevan dan menarik. Tujuannya supaya pengguna berminat dan mau mengklik tautan.

Konten Unik

Pernah dengar kalau mesin pencari menyukai konten unik dan menjauhi konten copy-paste dari situs lain? Ini tidak sepenuhnya benar. Konten unik bisa didapatkan dengan beberapa cara mudah, misalnya menggunakan sinonim dan menulis ulang konten yang sudah ada. Secara teknis, teks menjadi 90% baru dan unik. Namun, Google umumnya tidak akan membiarkan konten tersebut mendekati 30 besar rangking pencarian.

Google Help tidak memerlukan konten unik, tetapi yang original. Ini artinya konten dengan topik yang dikembangkan sepenuhnya dan isinya beda dari jutaan konten serupa yang beredar di internet. Googlebot akan menandai adanya unsur pengalaman dalam penulisan konten. Oleh karena itu, lebih sulit dan lebih mahal untuk menemukan penulis dengan pengalaman unik dibandingkan dengan menyuruh seorang pialang saham untuk menulis ulang sebuah topik. Walaupun kenyataannya, penulis tersebut sama sekali tidak punya dasar pengetahuan saham.

Bahkan teks untuk penulisan kategori sebuah toko online sekalipun harus dipercayakan kepada penulis yang handal. Bagaimanapun juga, konten original sudah pasti unik sifatnya.

Perbedaan Teks SEO untuk Halaman Arahan Dan Blog

Perbedaan utama antara teks SEO untuk halaman arahan dan halaman blog adalah pada tujuan yang ingin dikejar:

• Tugas teks SEO untuk halaman arahan adalah menjelaskan konten dan tujuan tertentu, baik untuk memberitahukan tentang manfaat sebuah produk/jasa, mengajak pengguna untuk bertindak ( beli/pesan/daftar), sambil menggunakan kata kunci yang tidak berlebihan.
• Tugas dari artikel informasi adalah meliput sebanyak mungkin informasi seputar pencarian atas sebuah topik, mengupas tuntas, dan memikat pembaca dengan informasi yang menarik.

Karena tujuan yang berbeda ini, maka struktur, volume, saturasi, format dan pesan pada teks akan berbeda pula. Contohnya, struktur pada artikel informasi akan semakin efektif jika ditambahkan konten dengan tautan pada bagian utama, seperti di Wikipedia:

Sedangkan untuk teks SEO, format serupa tidak ideal. Volume sebuah artikel yang berkualitas (5-8 ribu karakter) seringkali berukuran hingga beberapa kali lipat lebih besar daripada teks SEO untuk halaman arahan (sekitar 1.5-3 ribu karakter). Selain itu, artikel informasi biasanya berisi sejumlah besar konten media, gambar dan infografik.

Mesin pencari sangat memahami kebutuhan pengguna yang punya pertanyaan tertentu. Respon terhadap pertanyaan “Bagaimana cara memilih….” dan “Apa itu…?” akan berupa informasi tekstual. Berbeda dengan jika kita berbicara tentang permintaan komersial, misalnya “Beli iPhone X”, maka tugas dari mesin pencari adalah mencarikan situs yang menjual iPhone baru.

Perkembangan konstan dari algoritma peringkat (terutama jika mengikutsertakan perilaku pengguna) memungkinkan mesin pencari untuk mengevaluasi relevansi sebuah situs/ laman tanpa pertimbangan atas teks. Mesin pencari bisa memahami maksud dari sebuah laman dari konten saja.

Oleh karena itu, situs komersial misalnya toko online, tidak membutuhkan teks SEO untuk masuk ke peringkat atas pencarian. Terkadang optimasi dasar dan produk yang relevan sudah cukup untuk bisa bersaing dan tampil di peringkat atas secara kompetitif. Dengan fakta demikian, teks pada halaman promosi sebuah situs komersial lebih perlu ditekankan pada UTP dan cuplikan informasi yang paling menarik di mesin pencari.

Untuk artikel informatif, kehadiran kata kunci tertentu, kepadatan dan “kerumitan” tidak lagi menentukan peringkat. Hal yang lebih penting adalah soal ” apakah pengguna berhasil menemukan jawaban atas pertanyaan yang dicari?”. Mesin pencari bisa menilai kepuasan pengguna atas konten sebuah situs berdasarkan metriks perilaku tertentu. Oleh karena itu, saat menulis blog atau artikel informasi, penting untuk memulai dari jenis informasi yang bisa menjawab pertanyaan pengguna. Jika bentuk jawaban dalam tabel, maka Anda harus menyertakan tabel dan tidak mencoba menjelaskan dalam bentuk tulisan. Jika bentuknya video, maka tambahkan video.

Perbedaan antara teks pada laman komersial dan informasi terdapat pada kemampuan dalam menyelesaikan tugasnya. Pada situs komersial, teks bukan konten utama untuk menjawab keinginan pengguna. Sedangkan pada situs informasi, teks adalah kuncinya. Perbedaan-perbedaan utama lainnya akan ikut serta, yaitu: volume, saturasi kata kunci, konten media dll.

Bagi saya, teks SEO yang sempurna adalah yang tidak banyak teks SEO-nya. Jika harus memberi contoh teks SEO yang memadai, situs https://www.sumochka.com/catalog/zhenskie-sumki boleh Anda jajaki. Halaman ini masuk di ranking 10 teratas untuk permintaan yang cukup kompetitif yaitu “tas wanita” di negara Rusia dengan cuplikan info yang menonjol.

Panduan: Menulis Teks SEO Untuk Meraih Peringkat Atas

Merangkum komentar para spesialis SEO, salah satu point paling penting adalah optimasi kata kunci di teks secara kompeten. Ini artinya bahwa Anda harus mengerti apa saja kata kunci yang harus diikutsertakan di artikel, dalam jumlah dan kemunculan frasa yang tepat – baik secara langsung atau tersebar. Untuk solusi terbaiknya, analitik teks bisa membantu – yaitu sejenis perangkat layanan SEO yang menganalisa kompetitor teratas dan menghitung frasa kata kunci sesuai jumlah yang digunakan.

Anda bisa melakukan analisa teks pada teks SEO dan juga artikel blog. Jika kami akan bersiap menulis konten.

Maka pertama-tama, kami akan menggunakan perangkat analitik teks dan pengelompokan. Contohnya dengan layanan Serpstat.

Lalu, kita akan membuat project dan memasukkan frasa kata kunci yang akan dioptimalisasi pada halaman arahan atau menulis artikel sesuai pengelompokkan. Frasa kunci pada artikel bisa juga dikumpulkan dengan Serpstat menggunakan alat Analisa Frasa Kunci. Cukup memasukkan kata kunci dan alat ini akan mengumpulkan semua permintaan dengan entri langsung dari frasa yang dimasukkan.

Alat bantu online ini akan secara otomatis menentukan topik sesuai arahan dan memisahkan dalam beberapa kelompok, termasuk memilah mana yang lebih dalam bentuk halaman arahan atau artikel. Jika semantik halaman dipasang secara benar, maka pengelompokkan tidak akan muncul.

Lalu jalankan analisa teks dan tunggu hasilnya.

Layar pertama menampilkan tingkat relevansi dari kata kunci untuk dicoba pada halaman ini. Frasa ini bisa digunakan jika panah berada di kisaran hijau:

Di laporan berikut terdapat rekomendasi lengkap atas kata kunci yang harus digunakan di Judul, H1 dan Isi. Perhatikan kata- kata dengan signifikansi dan popularitas tinggi. Ini artinya banyak kompetitor di tingkat atas yang mungkin menggunakan kata kunci tersebut di laman mereka. Artinya, Anda juga harus menggunakan kata kunci serupa di teks laman Anda.

Jika Anda melakukan optimasi yang berbeda dan laman tidak naik peringkatnya, coba pertimbangkan kembali kata kunci yang dipakai sesuai rekomendasi berikut:

Perhatikan juga kata-kata bermakna yang bisa dikelompokkan menjadi frase atau bisa digunakan secara langsung. Pada saat bersamaan, Anda tidak perlu mencari kata kunci di seluruh halaman.

Contoh mencolok untuk penghitungan kata kunci “set tempat tidur”:

Untuk jumlah kata kunci pada teks SEO, tidak ada rumus seperti ” 2 buah di judul, 5 buah di teks”. Pilihan umum adalah 1 buah frase di Judul, H1 dan sisa kata kunci tersebar merata di isi teks. Setelah ditaruh di halaman, Anda bisa mencoba menjalankan analitik teks lagi dan cek jika ada spam. Lakukan penyesuain seperlunya.