Menerapkan Strategi Pemasaran WhatsApp Supaya Optimal

Pemilik bisnis mulai banyak yang mencari strategi pemasaran WhatsApp seiring meningkatnya pengguna sosial media ini. Tujuannya tidak lain supaya penggunaan optimal, sehingga memberikan dampak positif terhadap bisnis yang sedang dijalankan.

Sekarang ini fungsi WhatsApp bukan hanya untuk berkomunikasi saja, tapi sudah banyak yang menggunakannya sebagai platform bisnis. Bahkan ada layanan WA bisnis tersedia bisa dimanfaatkan.

Penting diingat bahwa setiap jenis sosial media itu mempunyai karakteristiknya masing-masing, termasuk WA. Karakteristik ini nantinya akan berhubungan dengan strategi yang bisa diterapkan. Strategi pemasaran WA yang bisa Anda coba terapkan akan dibahas pada uraian berikut.

Beberapa Strategi Pemasaran WhatsApp yang Bisa Dilakukan Supaya Optimal Penggunaannya

Akan memberikan dampak signifikan terhadap bisnis atau tidak, itu tergantung dari ketepatan eksekusi Anda. Beberapa strategi pemasaran yang dapat Anda lakukan supaya penggunaannya optimal antara lain:

1. Ikut Grup Khusus Penerapan Strategi Marketing WA

Dulu bergabung grup WA mayoritas beranggotakan teman satu kelas, keluarga dan sejenisnya. Tapi, sekarang ini banyak grup yang memberikan informasi menarik dibuat. Salah satu yang bisa Anda ikuti adalah grup khusus penerapan strategi marketing WA.

Melalui grup ini Anda bisa memperoleh informasi terbaru yang relevan dengan strategi pemasaran. Biasanya dalam sebuah grup interaktif, akan ada kesempatan tanya jawab. Anda bisa memanfaatkan momen ini untuk menanyakan hal-hal yang ingin diketahui.

strategi pemasaran WhatsApp

Tentunya di group Anda harus memberikan etika dan sopan santun yang baik dalam menyapa teman teman group agar Anda bisa mendapatkan simpati dari group tersebut.

2. Melakukan Interaksi di Grup WhatsApp

Strategi pemasaran WhatsApp selanjutnya yaitu melakukan interaksi di grup. Anda bisa masuk ke satu atau beberapa grup dan mengenalkan diri. Penting diingat, jangan langsung mempromosikan produk walaupun grup tersebut diperkenankan untuk berjualan.

Terlalu terburu-buru bisa membuat sebagian anggota grup tersebut merasa kurang nyaman. Sebaiknya, kenali dulu secara perlahan hingga mereka mengenal Anda. Perlahan tapi pasti, kuasai keadaan terlebih dahulu.

Setelah saling mengenal dan akrab, barulah Anda bisa menghubungi secara personal untuk menawarkan produk. Komunikasi secara personal cenderung intimate dan berpotensi besar membuat lawan bicara tertarik terhadap apa yang Anda sampaikan.

Penawaran terbaik ketika Anda mampur memberikan solusi dari permasahalan yang ada di group tersebut, misal di group tersebut tidak bisa membuat website dan menjadi perbincangan hangat untuk bisa membuat website, Anda bisa menawarkan tepat pada saat pembahasan masih diwilayah problem tersebut, dengan memberikan solusi tentu tawaran Anda akan diterima di group tersebut.

3. Mengumpulkan Kontak Nomor Calon Pelanggan

Strategi pemasaran WhatsApp lainnya yaitu mengumpulkan kontak nomor calon pelanggan sebanyak mungkin. Bisa lewat sosial media, acara pameran atau lainnya. Untuk menarik perhatian calon pelanggan, metode pemberian promo bersyarat bisa dicoba.

Misalnya, calon pelanggan akan memperoleh promo dengan syarat dan ketentuan berlaku bila mengisikan identitas diri. Walaupun saat berlangsungnya pameran mereka belum tertarik untuk membeli, minimal nomor WA sudah dimiliki.

Baca Juga : Pemasaran Melalui Media Sosial

Bila Anda mendapatkan nomor calon pelanggan dari grup sama, alangkah baiknya bila meminta izin untuk menyimpan dengan tujuan silaturahmi. Supaya lebih efektif, simpan kontak nomor yang memang berpotensi menjadi pelanggan.

4. Meminta Calon Pelanggan Menyimpan Nomor WA Anda

Tidak akan memberikan hasil maksimal bila yang menyimpan nomor WhatsApp hanya satu pihak. Pada kondisi ini, strategi pemasaran WhatsApp dengan meminta calon pelanggan menyimpan nomor Anda bisa dilakukan.

Supaya nantinya Anda bisa melakukan aktivitas broadcast kepada mereka. Sebab, bila nomor WA Anda belum disimpan, pesan broadcast tidak dapat terkirim kepada mereka. Selain itu juga supaya mereka mengetahui story yang Anda buat.

Semakin banyak kontak nomor tersimpan, akan semakin baik karena potensi untuk mendapatkan pelanggan semakin besar. Tapi, jangan hanya sekadar menyimpan nomor mereka tanpa melakukan promosi apapun.

5. Memikirkan Judul Postingan

Strategi pemasaran WhatsApp berikutnya berhubungan dengan judul postingan.Banyak pebisnis mengunggah konten pemasaran produk mengutamakan isinya saja dan mengabaikan judul.

Padahal, bagian judul sangat penting untuk diperhatikan. Mayoritas orang lebih tertarik membaca tulisan berjudul menarik. Pada bagian judul, Anda bisa menggunakan teknik hypnotic writing supaya menarik perhatian calon pelanggan untuk membacanya.

Pada bagian isi jangan lupa untuk menerapkan teknik copywriting supaya lebih menarik. Selain berupa pengiriman pesan, Anda juga bisa membuat story WA. Semakin banyak yang melihat tentu akan semakin baik.

Walaupun tidak membeli produk, setidaknya apa yang Anda sampaikan mereka lihat. Kita tidak pernah tahu kapan ketertarikan seseorang untuk membeli itu datang, sehingga perlu rutin promosi.

Untuk menerapkan strategi pemasaran WhatsApp satu ini, bukan hanya tulisan yang diperhatikan, tapi juga gambar atau video. Buatlah semenarik mungkin dan setiap postingan cermati seberapa banyak yang melihat.

6. Mengirim Broadcast Secara Berkala

Mengirimkan broadcast secara berkala diperlukan dan buat semenarik mungkin. Jangan lupa menggunakan bahasa copywriting supaya menghasilkan imbal balik positif. Hal ini karena pengguna WhatsApp sifatnya lebih personal, berbeda dengan lainnya.

Inilah pentingnya berkomunikasi dari hati ke hati supaya menarik perhatian mereka. Sebaiknya saat mengirimkan broadcast jangan terlalu sering yang berisikan promo produk. Bukannya menarik perhatian malah berpotensi membuat calon pelanggan bosan.

Akibat terburuknya, kontak WA Anda yang sudah disimpan sebelumnya dihapus. Jadi, terapkan strategi pemasaran WhatsApp secara tepat, tidak sembarangan dan asal. Tulisan yang dibuat jangan tampak kaku dan sangat terlihat dikirimkan untuk serentak.

Ada banyak alternatif ide broadcast lainnya bisa dicoba, seperti memberikan informasi menarik yang relevan dengan produk Anda. Lakukan dengan jangka waktu dalam satu minggu tiga kali, baru kirimkan lagi promo produk.

7. Mengganti Foto Profil

Daya tarik calon pembeli bukan hanya dalam bentuk tulisan atau teks saja, tapi juga gambar. Selain gambar untuk postingan, Anda bisa mengganti foto profil menggunakan gambar promosi produk yang sedang terjadi.

Jadi, calon pelanggan Anda bisa mengetahui informasi mengenai promosi tanpa harus bertanya terlebih dahulu. Strategi pemasaran WhatsApp satu ini mungkin terlihat jarang dilakukan oleh para pemilik bisnis, tapi tidak ada salahnya dicoba.

Jangan lupa untuk memperhatikan kejelasan gambar yang dipakai sebagai foto profil. Walaupun Anda menjadikannya foto profil, akan percuma saja bila font tulisan tidak bisa terbaca secara jelas. Bagian judul sebaiknya ditulis dengan cukup besar.

8. Mempelajari Tool Marketing WhatsApp

Strategi lainnya yaitu mempelajari tool marketing WhatsApp. Beberapa tool yang dimaksud yaitu mengenai pembuatan link supaya langsung menuju ke obrolan atau chatting situs, sosial media, email dan lainya.

Atau Anda juga bisa memanfaatkan fitur WhatsApp bisnis bila perlu. Fungsi layanan ini untuk mempermudah pemilik bisnis dalam menjalankan usahanya. Mengenai fitur tersedia apa saja, Anda bisa mempelajarinya sebelum menggunakan.

9. Melakukan Secara Konsisten

Strategi pemasaran WhatsApp terakhir yaitu lakukan secara konsisten. Keharusan konsisten yang dimaksud mencakup beragam hal. Mulai dari mengirimkan broadcast, memperoleh kontak calon pelanggan potensial dan berjualan dengan promo menarik.

Penggunaan tulisan berteknik copywriting yang unik dan menarik juga harus senantiasa diperhatikan. Banyak pemilik bisnis akhirnya memutuskan untuk tutup karena tidak mampu mempertahankan konsistensi.

Memang tidak mudah melakukannya, apalagi saat kondisi bisnis di ambang kegagalan. Daripada harus mengalami kerugian lebih banyak lagi, banyak pebisnis memilih menutupnya saja.

Dari sekian banyaknya strategi di atas, tidak harus semuanya langsung diterapkan. Perlahan saja, terapkan satu per satu dan lihat apakah memberikan dampak positif atau tidak. Jangan lupa untuk terus konsisten menerapkan strategi pemasaran WhatsApp dan rutin melakukan evaluasi.